Posted by : Unknown Rabu, Desember 12

hey bradd n sis.,ktemu lagi deh.,.kali.ini 'ane' mau ngasig'in kalian info seputar musik ROCKSTEADY( favorite 'ane' ) N' SKA.,.kedua musik ini memang tidak bisa dipisakan.,mereka berdua sangat berkaitan erat lho.,.berikut info dari 'ane'.,.,..,.,..,..

ROCKSTEADY

Rocksteady merupakan genre y berasal dari JAMAICA.

Fenomena Rudeboy bermula dari Jamaika yang kemudian menyebar ke daratan Inggris.
Adalah pemuda-pemuda pengangguran yang lahir di kota Kingston setelah masa kemerdekaan.
Tanpa pekerjaan & uang mereka tinggal di wilayah 'ghetto' seperti Trenchtown & Riverton city
Terkadang mereka membentuk 'gang' & terjun kedunia kriminal. Rudeboy hidup dalam lingkungan
masyarakat pinggiran & mengekspresikan diri mereka dengan cara berpakaian serta gaya berdansa
yang khas. Ska, dengan ketukan tempo yang cepat membutuhkan cukup energi untuk berdansa.
Tetapi Rudeboy tidak begitu menyukai gaya berdansa yang terlalu cepat. Mereka biasanya
berdansa dengan setengah ketukan tempo irama ska. Oleh karena itu, ska berubah untuk
mengakomodasikannya.

lahirlah Rocksteady

Musik ska berubah. Pada tahun 1966 hampir setengah dekade, saat dimana musik ska berkembang,
tetapi tidak untuk irama dasar dan aransemennya. Masih dengan definisi 'Offbeat' & pola
permainan bass 'free walking style'. Konsep rocksteady membawa ide baru untuk ska. Iramanya
begitu eksperimental & lebih pelan. Adalah Hopeton Lewis yang membawakan lagu "Take it easy"
dalam bentuk ska tetapi tidak dapat menemukan bentuk irama yang pas, kemudian ia bawakan
dalam tempo irama yang pelan. Dan ketika aransemen telah selesai, seorang teman mengatakan,
"That's rock steady man, that's rockin' steady" dan begitulah nama rocksteady pun lahir.

Topik tentang Rudeboy terus berlanjut sepanjang periode ska & mencapai puncak popularitas
pada musim panas 1964. Beat ska menjadi pelan & rocksteady pun lahir. Memaksa para 'dancers'
untuk berdansa lebih pelan. 'Slow to rock'. Ada juga yang berpendapat bahwa rocksteady lahir
dari ketidakpuasan para musisi terhadap ska & pencarian sesuatu yang baru. Apapun alasannya,
rocksteady lahir untuk berbeda dengan ska. Dengan 'memutus' ritme ska, memberikan efek pola
permainan bass untuk bermain lebih terangkai (cluster), ketimbang permainan bass pada irama
ska yang berpola linier (continuous line).

Tak diragukan corak irama baru ini terbukti menjadi populer ("Take it easy" terjual 10.000
kopi hanya dalam waktu satu minggu). Sebagian karena irama ini tergolong baru & juga para
'dancers' tidak perlu mengeluarkan banyak energi. Oleh karena itu mereka dapat bertahan lama
di 'dance floor'.

Walaupun ska menyebar di Inggris, namun ska tidak bertahan lama hingga rocksteady menjadi
populer. Disebabkan oleh 2 hal yaitu, berdirinya lisensi 'Trojan Records' (record label dari
Jamaika) & para musisi yang mencoba menerapkan bentuk baru tersebut.

Orang pertama yang mempopulerkan rocksteady di Inggris adalah Desmond Dekker (nama asli:
Desmond Dacres) sebelumnya ia bergabung lama dengan Leslie Kong, hingga pada tahun 1967 ia
memutuskan untuk solo & mencetak hit pertamanya, "007 (Shanty town)".Adalah salah satu
diantara lagu-lagunya yang banyak mempengaruhi 'Judge Dread'. Di Inggris singlenya
(dirilis oleh Trojan Records) mencapai chart lagu #12 & terus bertahan menjadi hit hingga
memasuki tahun 1969. Pada saat itu pula di Jamaika sedang dilanda 'demam' Reggae.
Hit Desmond Dekker yang paling populer adalah "Israelites" mencapai puncak chart lagu #1
di Inggris, Kanada, Swedia, Jerman Barat, Belanda, Afrika Selatan & menjadi hit pertamanya
pada chart lagu di Amerika #9.

Rocksteady tidak hanya menurunkan tempo, tetapi juga mengalihkan penekanan pada alat tiup
kearah gitar dan vokal. Singkop ketukan yang 'jumpy' menjadi kurang tegas. Hingga menghasilkan
versi sound yang lebih rileks dari 'American soul'. Tiga contoh utama untuk sound baru ini
adalah Delroy Wilson dengan "Dancing mood", The Gaylads dengan "Stop making love", dan
tentunya Desmond Dekker dengan "Israelites" & "007 (Shanty town)". Kesemuanya mencirikan
gaya rocksteady, sound yang lebih mirip dengan 'American soul' & gospel ketimbang irama
ska 'riang gembira' yang nuansanya mengadaptasi dari gaya New Orleans.


SKA
 

Tahun 1962, saat di mana Jamaika sedang gandrung meniru musik-musik Amerika, Cecil Bustamente
Campbell yang kemudian dikenal dengan nama ‘Prince Buster’, tahu bahwa sesuatu yang baru
amat dibutuhkan pada saat itu. Ia memiliki seorang gitaris yang bernama Jah Jerry yang
kemudian bereksperimen di musik dengan menitikberatkan ‘ketukan ‘afterbeat’ ketimbang
‘downbeat’. Hingga pada saat ini ketukan afterbeat menjadi esensi dari singkop (penukaran
irama) khas Jamaika. Ska pun lahir. Soundsystem/studio rekaman pun mulai merekam hasi kerja
mereka. Dengan tidak memberikan label pada vinyl (piringan hitam) dengan tujuan agar
memperolehkeuntungan diantara para pesaingnya. Sehingga yang lain tidak dapat melihat
apa yang dimainkan & ‘mencuri’ untuk sondsystem mereka sendiri.
Perang antar soundsystem pun memuncak hingga pada saat para donatur terancam oleh segerombol
orang-orang yang menyebabkan permasalahan. Orang-orang ini dinamakan ‘Dance Hall Crashers’.
Meskipun fasilitas Mono Recording yang masih primitif, adalah keteguhan hati dari antusiasnya
akan musik ska yang memungkinkan untuk menjadi musik komersil dari Jamaika yang pertama kali.
Dan kenyataannya ska dikenal sebagai musik dansa rakyat Jamaika.
Sepanjang tahun 60′an wilayah ghetto di Jamaika dipenuhi oleh pemuda-pemuda yang mencari
pekerjaan. Pada waktu itu amat susah di dapat. Pada awalnya pemuda-pemuda ini tidak tertarik
dengan optimisme musik ska. Pemuda-pemuda tersebut menciptakan identitas kelompok sebagai
‘Rude Boy’ (sebuah trend dikalangan pemuda yang pernah terjadi pada periode awal tahun 40′an)
Menjadi ‘Rude’ artinya menjadi seseorang dimana masyarakat menganggapnya tidak berguna.
Gaya dansa ska para Rude Boy memiliki ciri khas tersendiri, lebih pelan, dengan tingkah
seakan-akan meninju seseorang. Rude Boy memiliki koneksitas dengan ‘Scofflaws’(orang-orang
yang selalu menentang hukum) & dunia kriminal lainnya. Hal ini terefleksikan dalam lirik-lirik
lagu ska. (catatan: gaya penampilan berpakaian Rude Boy yaitu dengan celana panjang yang
mengatung hanya semata kaki). Musik ska sekali lagi mengalami perubahan untuk merefleksikan
‘Mood of the rude’ dengan menambahkan tensi pada permainan bass yang disesuaikan dengan
gaya sebelumnya yaitu ‘free-walking bass style’.
Banyak yang berbondong-bondong mengadu nasib di kota Kingston untuk memperoleh ketenaran
dalam industri musik yang kemudian beralih menjadi penjual ganja ketika gagal & modal
makin menipis. Banyak pula yang berkecimpung dalam dunia kriminal (tergambar dalam film
‘The Harder They Come’ yang diperankan oleh Jimmy Cliff …film ini dipercaya mengisahkan
tentang perjalanan hidup Jimmy Cliff)
Dua partai politik yang ada di Jamaika membentuk banser bersenjata. Opini publik pun
mengarah pada penentangan terhadap kelompok Rude Boy & penggunaan senjata api. Peraturan
pemilikan senjata api pun ditilik kembali setelah melalui periode dimana kepemilikan
senjata diperbolehkan asal tidak menimbulkan keresahan di masyarakat. Siapa pun yang
memiliki senjata api yang ilegal, diancam hukuman penjara seumur hidup
Artis & produser mendukung bahkan ‘memaafkan’ atas prilaku kelompok Rude Boy melalui
musik ska. Dukungan untuk tidak menggunakan senjata api terefleksi dalam lagu-lagu seperti
“Lawless street” dari kelompok Soul Brothers, “Gunmen coming to town” The Heptones.
Duke Reid memproduseri salah satu grup ska The Rude Boy (shuffling down Bond street)
C.S. Dodd pun ikut memproduseri grup muda yang memiliki visi musik mereka sebagai
‘rudies’ yaitu kelompok The Wailers ( Bob Marley, Peter Tosh, Bunny Wailer).
Prince Buster menemukan seseorang yang memiliki mitos karakter sebagai Rude Boy yaitu
Judge Dread. Lagu “007 Shanty Town” yang dinyanyikan oleh Desmond Dekker adalah sebuah
karya cemerlang dalam mendokumentasikan perilaku Rude Boy kedalam sebuah lagu (berhasil
memasuki urutan tangga lagu ke 14 di UK Charts)
Tema rude boy masih mendominasi sepanjang periode ska, dan popularitasnya memuncak sepanjang
musim panas tahun 1964. Beat ska menjadi lebih lambat & Rocksteady pun lahir. Gelombang
ska pertama berakhir pada tahun 1968 (Rocksteady adalah bagian cerita lain: Rocksteady
kemudian melahirkan musik Reggae. Popularitas musik Reggae di Inggris di sebarkan oleh
Skinhead; kelompok Rastafarian mengadopsi musik Reggae & lirik-lirik lagunya cenderung
bertemakan ajaran Rastafari & pandangan Relijiusnya, Reggae pun berkembang menjadi ‘Dub’,
‘Dancehall’, & seterusnya …& seterusnya …).,.,..,.
Selanjutnya pada tahun 1979 Jerry Dammers mendirikan 2Tone Records. Keinginan Dammers
layaknya seperti Prince Buster di awal tahun 60′an yaitu menciptakan sesuatu yang baru.
Hitam & putih menjadi simbol. Lahirlah yang dinamakan dengan 2Tone ska. Logo 2Tone yaitu
gambar kartun pria berpakaian jas hitam dengan kemeja putih, dasi hitam, topi ‘pork pie’,
kaca mata hitam, kaus kaki putih & sepatu ‘loafers’ hitam menjadi logo resmi yang
karakternya di beri nama ‘Walt Jabsco’ (diambil dari nama Walt Disney, pendiri film kartun
& Jabsco berarti ganja dalam bahasa slang latin). Diciptakan oleh Dammers sendiri
berdasarkan pose Peter Tosh pada sebuah photo awal kelompok The Wailers yang dapat
di lihat pada cover album ‘The Wailing Wailer Studio One Realease’.
Pada saat kerusuhan ras sedang terjadi, & organisasi rasis ‘National Front’ sedang tumbuh
pesat, pakaian hitam putih & band yang anggota nya terdiri dari multi ras, mengetengahkan
lagu-lagu yang bertemakan ‘unity’ disaat negara tersebut sedang terpecah belah oleh isu
rasial. Sama halnya dengan musik ska di Jamaika, situasi yang terjadi pada saat itu
terefleksi kedalam lirik lagu, seperti “Racist Friend” The Specials AKA. Band-band seperti
Madness, The Beat, The Selecter, The Bodysnatchers & The Specials membuat ska menjadi
sesuatu yang segar dengan mengolah nomor-nomor ska klasik dari Prince Buster (Roughrider,
Madness, Too hot, dll.) & artis-artis gelombang pertamanya.Band lain yang tidak termasuk
2Tone tetapi berasosiasi dengan gerakan 2Tone adalah Bad Manners. Ada juga persilangan
dengan artis gelombang pertama dengan band 2Tone (Rico Rodriguez adalah pemain trombone
yang menjadi additional player pada kelompok The Specials, anak murid dari pemain trombone
ternama Don Drummond & sering dipakai sebagai musisi studio do Jamaika)
Pada akhirnya Chrysalis Records membeli 2Tone dari Dammers dengan keputusan menandatangani
perjanjian kontrak dengan band-band 2Tone lainnya. Termasuk antara lain: The Specials,
The Selecter, Madness, Rico Rodriguez, The Swinging Cats, The Friday Club, The Bodysnatchers,
The Hisons, JB Allstars, Specials AKA, The Apollonairs, The Beat (di Amerika di kenal
dengan nama ‘The English Beat’ karena sudah ada band yang memakai nama The Beat) & sebuah
single dari Elvis Costello. (catatan: single Elvis Costello tersebut berjudul “I can’t
stand up for falling down” menjadi permasalahan & tidak pernah di jual. Copy lagu tersebut
diberikan secara gratis kepada penggemar Costello pada saat pertunjukannya. Costello
memproduseri debut album The Specials & menjadi guest singer sekaligus produser untuk
single The specials AKA yang berjudul Nelson Mandela 12″.
Tahun 1985 2Tone label bubar. Dammers mengalami kebangkrutan terhadap perusahaan Chrysalis.
Band-band 2Tone mengalami masa popularitasnya dari tahun1978-1985 walau bagaimanapun bukan
hanya 2Tone yang memainkan musik ska. Diantara band-band lainnya adalah The Tigers,
Ska City Rockers, The Akrylykz (dengan Roland Gift pada tenor sax, yang kemudian bergabung
bersama mantan anggota The English Beat Cox, & Steele yang belakangan menjadi penyanyi
di Fine Young Cannibals), The Employees, The Piranhas, dan masih banyak lagi …
Hal tersebut menutup gelombang kedua musik ska …pada gelombang ketiga: dengan berakhirnya
2Tone & gelombang kedua, musik ska menjadi sempit namun tidak menjadi musik yang usang.
Adalah The Toasters (pernah merilis single dibawah nama ‘Not Bob Marley’), Bim Skala Bim,
The Untouchables & Fishbone yang menjadikan tradisi dalam mencampur beat ska dengan unsur
unsur musik lainnya seperti pop, rock dan beat-beat lainnya.
Keberadaan gelombang ketiga musik ska terdiri dari berbagai bentuk dengan mengkombinasikan
hampir setiap jenis musik yang kira-kira dapat dikawinkan dengan irama ska. Band-band seperti
Jump With Joey, Hepcat, Yebo, NY Ska Jazz Ensemble & Stubborn Allstars tetap bermain pada
akar ska Jamaika. Operation Ivy, Voodoo Glow Skulls, Mighty Mighty Bosstones, dll. menggunakan
energi punk untuk menciptakan ska-core. Regatta 69, Fillibuster, Urban Blight, dll. tetap
bertahan pada corak Reggae/Rocksteady beat. Punch The Clown, Undercover S.K.A., dll. mencirikan
pengaruh dari gaya 2Tone. Yang menarik adalah band asal Florida, Pork Pie Tribes menggabungkan
beat ska dengan musik tradisional Irlandia. Hal lain yang lebih menarik adalah grup band
The Brownies yang mencampurkan ska dengan apa saja !!
Imej Rude Boy/Rude Girl hadir kembali pada gelombang ketiga, namun kali ini tidak sebagai
pemberontak. Tetapi sebagai suporter yang fanatik dengan musik ska. Digelombang ketiga ini
juga terdapat hal-hal yang tidak pernah ada pada awal gelombang pertama (beberapa diantaranya
ada yang tidak pernah di mengerti) seperti ‘Straight Edge’ dengan logo ‘X’ ditangan, boneheads,
OI/SKA, Skinhead Against Racial Prejudiced (SHARP’s) juga konsep-konsep ‘sell outs’.
Ada beberapa aspek diantaranya yang belum berubah: ska masih menjadi musik kalangan remaja,
setiap pertunjukan ska dapat disaksikan oleh segala umur & tidak terlalu mahal untuk
mengakomodasikannya. Disamping itu juga ska masih membentuk beat yang unik & harmonis walaupun
digabungkan dengan unsur-unsur musik lainnya. & orang-orang pun masih banyak yang menikmatinya.

'ane juga punya nih nama" band ber genre ROCKSTEADY N' SKA dr indonesia.,
1.Monkey boots (rocksteady/ska) <favorite 'ane'>
2.Simmer Down (rocksteady/ska) <favorite 'ane'>
3.Bandun inikami Orcheska ( ska) <favorite 'ane'>
4.Tipt-X (ska)
5.Skamigo (ska)
6.High Moon (ska)
7.The Authentics (ska) <favorite 'ane'>
8.Cocobeach Rocksteady (rocksteady/ska)
9.Gerhana Ska Cinta (ska) {dari malaysia} <favorite 'ane'>
10.Sentimental Moods (ska)

masih banyak lho band" nya.,tpi carig sendiri brad.,n 'ane' juga belom bisa ngasig nih lagu ke klian(download sendiri).,smoga bermanfaat buat brother n sister semoa.,jngan lupa di comment yo.,???

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © 2013 jamaican sound for freedom - Oreshura - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -